Tampang

Ratusan Orang Tewas dan Ribuan Terluka Dalam Serangan Israel di Lebanon Apa yang Diketahui Sejauh Ini?

24 Sep 2024 16:56 wib. 158
0 0
Ratusan Orang Tewas dan Ribuan Terluka Dalam Serangan Israel di Lebanon Apa yang Diketahui Sejauh Ini?
Sumber foto: Google

"Untuk melindungi rakyat kita dari serangan Hizbullah, kita harus menyingkirkan senjata-senjata ini."

Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary mengatakan pihaknya telah menerima panggilan telepon dari Israel yang mendesaknya untuk mengevakuasi orang-orang di gedungnya di Beirut. Namun, ia bersikeras bahwa kementeriannya tidak akan mematuhi apa yang disebutnya sebagai perang psikologis.

Sementara itu, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dalam rapat kabinet mengatakan Agresi Israel yang terus berlanjut terhadap Lebanon adalah perang pemusnahan dalam segala arti kata.

“Kami bekerja sebagai pemerintah untuk menghentikan perang baru Israel ini dan menghindari terjerumus ke dalam hal yang tidak diketahui,” tambahnya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (23/09) malam bahwa pesawatnya telah melakukan serangan terhadap sekitar 1.300 "target teroris" Hizbullah di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa tempat yang diklaim militer Israel sebagai tempat persembunyian roket, rudal, peluncur, dan pesawat nirawak milik Hizbullah.

"Pada dasarnya, kami menargetkan infrastruktur tempur yang telah dibangun Hizbullah selama 20 tahun terakhir. Ini sangat penting," kata Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepada para komandan di Tel Aviv.

"Pada akhirnya, semuanya difokuskan pada penciptaan kondisi untuk memulangkan penduduk utara ke rumah mereka."

Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan video dari Lebanon selatan menunjukkan "ledakan sekunder yang signifikan yang disebabkan oleh senjata Hizbullah yang disimpan di dalam gedung".

"Kemungkinan besar beberapa korban berasal dari ledakan sekunder ini," tambahnya.

Seorang pejabat senior militer Israel berkukuh IDF "saat ini hanya berfokus pada serangan udara Israel" setelah ditanya oleh wartawan apakah invasi darat ke Lebanon selatan akan segera dilakukan untuk menciptakan zona penyangga.

Pejabat itu mengatakan Israel memiliki tiga tujuan, yaknimelemahkan kemampuan Hizbullah dalam menembakkan roket dan rudal ke perbatasan Lebanon-Israel, memukul mundur para pejuang Hizbullah dari perbatasan, dan menghancurkan infrastruktur yang dibangun oleh pasukan elite Hizbullah yang dapat digunakan untuk menyerang warga Israel.

Hizbullah tidak mengomentari klaim Israel bahwa mereka menyembunyikan senjata di rumah-rumah. Namun sebagai tanda bahwa mereka pantang menyerah, mereka telah menanggapi serangan musuh Israel dengan menembakkan rentetan roket ke beberapa pangkalan militer Israel di Israel utara, serta fasilitas manufaktur senjata di daerah pesisir Zvulun, utara kota Haifa.

Ketika ditanya oleh wartawan tentang kemungkinan militer Israel melakukan serangan darat di Lebanon, ia mengatakan bahwa Israel "akan melakukan apa pun yang diperlukan" untuk mengembalikan penduduk Israel utara yang dievakuasi dengan selamat ke rumah mereka.

Sementara Hizbullah sebelumnya mengatakan akan terus berjuang sampai ada gencatan senjata di Gaza.Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan bahwa pertempuran terbuka kini telah dimulai. Hal ini terjadi setelah Hizbullah meluncurkan 150 roket ke Israel selama akhir pekan, menurut IDF, dalam apa yang disebutnya sebagai pembalasan atas serangan baru-baru ini yang menyasar mereka.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.