Di sisi lain, beberapa pihak juga mempertanyakan efektivitas dari program makan bergizi gratis ini. Mereka menilai bahwa penentuan anggaran sebesar Rp 15.000 per anak mungkin tidaklah cukup untuk menyediakan menu makanan yang bergizi secara konsisten. Akan tetapi, pemerintah meyakinkan bahwa langkah ini merupakan upaya konkret untuk memberikan akses terhadap makanan bergizi bagi anak-anak, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Dalam implementasinya, pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak swasta dan lembaga nirlaba, untuk menjamin kelancaran program makan bergizi gratis ini. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan akses terhadap makanan bergizi di kalangan anak-anak Indonesia, serta memberikan dampak positif terhadap status gizi mereka.
Sekali lagi, keberagaman kondisi di lapangan perlu menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan program ini. Pemerintah perlu terus melakukan monitor dan evaluasi secara berkala, untuk memastikan bahwa program makan bergizi gratis ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi anak-anak, terutama di daerah-daerah terpencil.