Okapi memiliki lidah yang panjang, mirip dengan jerapah, yang memungkinkan mereka mencapai daun-daun tinggi di pepohonan. Mereka memakan dedaunan, tunas-tunas, dan buah-buahan hutan, sehingga Okapi memegang peran penting dalam ekologi hutan hujan Kongo.
Meskipun saat ini Okapi termasuk dalam kategori Rentan dalam daftar merah IUCN, kondisi populasi mereka terus terancam oleh kegiatan pembalakan ilegal dan perburuan liar. Berbagai upaya konservasi dilakukan untuk melindungi Okapi dan habitatnya, namun tantangan tetap ada dalam menjaga keberlangsungan hidup mereka.
Okapi juga telah menjadi simbol kebanggaan bagi negara Republik Demokratik Kongo. Mereka juga menjadi lambang dari Taman Nasional Okapi, sebuah kawasan konservasi yang didedikasikan untuk melindungi Okapi dan keanekaragaman hayati lainnya di hutan hujan Kongo. Taman Nasional Okapi sendiri telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, menunjukkan pentingnya keberadaan Okapi bagi lingkungan dan keanekaragaman hayati global.
Melindungi Okapi dan habitatnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan lembaga konservasi, namun juga tanggung jawab bersama bagi seluruh dunia. Dukungan dalam pelestarian hutan hujan Kongo juga merupakan langkah penting dalam menjaga keberlangsungan Okapi serta spesies lainnya yang hidup di wilayah tersebut.