Tampang

Misteri “Kuburan di Langit”: Fakta Tragis di Balik Keindahan Gunung Everest yang Jarang Diketahui

30 Jun 2025 10:10 wib. 27
0 0
Misteri “Kuburan di Langit”: Fakta Tragis di Balik Keindahan Gunung Everest yang Jarang Diketahui
Sumber foto: iStock

Kisah Tragis yang Jadi Penanda Jalur

Lhakpa Sherpa, pendaki wanita legendaris yang memegang rekor dunia sebagai perempuan dengan jumlah pendakian Everest terbanyak, mengungkapkan bahwa dalam satu perjalanan menuju puncak pada tahun 2018, ia menyaksikan tujuh jasad pendaki yang tergeletak di sepanjang rute. Mayat-mayat tersebut kini seolah menjadi penanda jalur alami bagi para pendaki lainnya.

Salah satu kisah paling terkenal adalah mengenai sosok yang dijuluki “Green Boots”. Jenazah ini diyakini merupakan tubuh seorang pendaki India bernama Tsewang Paljor, yang meninggal dalam ekspedisi pada tahun 1996. Tubuhnya ditemukan di dalam sebuah gua kecil di ketinggian sekitar 8.500 meter di atas permukaan laut, hanya beberapa ratus meter dari puncak. Sepatu bot hijau mencolok yang dikenakannya membuatnya dikenal luas dan dikenang oleh banyak pendaki.

Everest: Antara Kebanggaan dan Ancaman Nyawa

Pendakian ke Everest kerap dianggap sebagai puncak pencapaian hidup bagi banyak orang. Namun, medan yang keras, suhu ekstrem, serta ketinggian yang menguras oksigen menjadikannya medan yang sangat mematikan. Setiap tahun, ratusan orang mencoba mencapai atap dunia ini, namun tidak semuanya kembali hidup.

Tidak sedikit yang tersesat, jatuh karena kelelahan, terkena serangan frostbite, atau mengalami penyakit ketinggian akut seperti HAPE (High Altitude Pulmonary Edema) atau HACE (High Altitude Cerebral Edema). Bahkan, kesalahan kecil atau keputusan yang terlambat bisa mengubah ekspedisi menjadi tragedi.

Dalam ekspedisi di zona yang disebut “death zone”—area di atas 8.000 meter—kondisi tubuh manusia perlahan-lahan mulai gagal menjalankan fungsinya. Di sini, tubuh mulai kekurangan oksigen, sistem imun melemah, dan pendaki menghadapi tantangan mental serta fisik yang sangat berat. Oleh karena itu, keberhasilan mencapai puncak tidak menjamin keselamatan saat menuruni gunung.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Membangun Karir Tinju sejak Usia Dini
0 Suka, 0 Komentar, 23 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?