Meski demikian, aparat kepolisian tetap melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya faktor lain seperti kelebihan muatan, kondisi jalan, atau human error.
Sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, Kementerian Perhubungan berencana meningkatkan sosialisasi keselamatan berkendara kepada pengemudi truk dan perusahaan angkutan barang.
"Kami telah melakukan berbagai program edukasi bagi para pengemudi angkutan barang mengenai pentingnya menjaga kondisi kendaraan, mengemudi dengan aman, serta memastikan muatan tidak berlebihan," tambah Menhub Dudy.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau kepada pemilik kendaraan untuk rutin melakukan perawatan truk dan tidak hanya bergantung pada uji kir berkala.
Sementara itu, pihak kepolisian menduga faktor kelelahan sopir menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Berdasarkan keterangan saksi, truk melaju tidak terkendali sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan di gerbang tol.
Kombinasi antara beban muatan yang berat, durasi berkendara yang panjang, serta kondisi fisik pengemudi menjadi faktor utama yang tengah diselidiki," ungkap Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Budi Santoso.