Dari sisi sosiologis, kontes mirip artis merupakan wadah untuk membangun komunitas yang memiliki minat yang sama, menghubungkan orang-orang yang sebelumnya tidak saling kenal namun memiliki kesamaan antara satu sama lain.
Melalui kontes mirip artis, manusia mengekspresikan keinginan untuk diakui, dihargai, dan disatukan dalam sebuah komunitas. Fenomena ini tidak hanya mengungkapkan keunikan dan kompleksitas manusia dalam mengekspresikan identitas dan mencari harga diri, namun juga mencerminkan peran penting tokoh publik dalam membentuk pola pikir dan identitas sosial dalam masyarakat. Dengan kata lain, kontes mirip artis adalah representasi dari dinamika psikologis dan sosiologis yang menarik dalam masyarakat kontemporer.
Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi, fenomena ini semakin berkembang dengan pesat. Melalui media sosial dan berbagai platform digital, kontes mirip artis menjadi lebih mudah diakses dan dipromosikan. Hal ini membuka peluang bagi individu-individu dengan berbagai latar belakang untuk turut serta dalam fenomena ini, menciptakan keberagaman dan keunikan yang semakin memperkaya dinamika sosial dalam masyarakat global.
Dengan demikian, kontes mirip artis merupakan salah satu fenomena menarik yang mencerminkan kompleksitas dan keunikan manusia dalam menyatakan identitas serta keinginan untuk diakui dalam masyarakat kontemporer yang multikultural dan terkoneksi secara global.