Masyarakat setempat pun merasa kesulitan dalam mengatasi masalah ini. Para warga merasa bahwa pemerintah setempat tidak mampu memberikan solusi yang memadai untuk mengatasi krisis air bersih ini. Mereka merasa bahwa pemerintah harus segera bertindak cepat untuk memperbaiki pipa PDAM yang putus demi menyelamatkan kebutuhan air bersih warga.
Krisis air bersih di Gili Ketapang juga memunculkan kecemasan akan kesehatan masyarakat. Dengan keterbatasan air bersih, masyarakat menjadi rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan, seperti infeksi saluran pencernaan dan kulit. Selain itu, kebutuhan air bersih juga sangat penting dalam menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar.
Di tengah kondisi ini, gerakan solidaritas pun mulai muncul. Bantuan air bersih dari para relawan dan pihak swasta mulai mengalir ke Gili Ketapang. Meskipun merupakan solusi jangka pendek, bantuan ini setidaknya memberikan sedikit harapan bagi warga yang sedang terdampak krisis air bersih.
Krisis air bersih merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan cepat dan efisien oleh pemerintah setempat. Tindakan preventif untuk mencegah putusnya pipa PDAM di masa depan juga menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dan mencegah terulangnya krisis serupa di masa yang akan datang.