Peninggalan massa dari kerusuhan Mei 1998 juga terlihat dalam bentuk bangunan-bangunan yang hancur dan ekonomi yang turun drastis. Banyak pusat perbelanjaan, gedung-gedung pemerintah, dan fasilitas publik lainnya yang menjadi korban dari amuk massa. Dampak ekonominya pun masih terasa hingga saat ini, dengan hilangnya banyak lapangan pekerjaan, hilangnya investasi, dan ketidakstabilan ekonomi yang berkepanjangan.
Mengingat kembali tragedi ini memberikan kita kesempatan untuk belajar. Belajar bahwa kebencian dan ketidakadilan hanya akan membawa penderitaan, bahwa fanatisme dan kekerasan akan merusak segala yang kita bangun. Kisah-kisah tragis dari kerusuhan Mei 1998 menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga persatuan dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Seiring berjalannya waktu, jejak hitam kerusuhan Mei 1998 semakin kabur, tetapi kisah-kisah tragisnya tidak boleh dilupakan. Kita perlu mengingat masa lalu untuk mencegah terulangnya kesalahan yang sama di masa depan. Peristiwa ini harus menjadi cermin bagi kita, bahwa perdamaian dan keadilan harus dijaga dengan tekun, bahwa segala bentuk fanatisme dan intoleransi harus ditolak dengan tegas.