Badai besar sering terjadi di belahan Bumi utara dan selatan, namun tidak pernah terjadi di daerah khatulistiwa. Fenomena alam ini menarik perhatian banyak orang karena memiliki dampak menyebabkan kerusakan yang signifikan. Para ahli menyebutkan bahwa badai tidak terjadi di khatulistiwa karena efek coriolis atau coriolis effect.
Badai adalah gejala alam yang sering menimbulkan kehancuran di berbagai belahan dunia. Dari Badai Harvey di Amerika Serikat hingga Badai Haiyan di Filipina, dampak buruk badai bagi manusia dan lingkungan sangat signifikan. Namun, mengapa daerah khatulistiwa tidak pernah mengalami badai yang serupa?
Salah satu penjelasan utama mengenai fenomena ini adalah efek coriolis atau coriolis effect. Efek ini adalah hasil dari rotasi Bumi yang menyebabkan arah aliran udara di atmosfer Bumi terpengaruh. Di belahan Bumi utara, udara yang mengalir ke arah barat akan terdefleksi ke kanan, sementara di belahan Bumi selatan, udara yang mengalir ke arah timur akan terdefleksi ke kiri. Namun, di daerah khatulistiwa, efek coriolis cenderung netral sehingga tidak ada defleksi signifikan yang menyebabkan badai terbentuk.