Sebuah peristiwa kontroversial baru-baru ini menggegerkan masyarakat Desa Babad, Demak. Sebuah kelompok pemuda dikabarkan telah merusak pagar pengaman jembatan di wilayah tersebut agar truk pengangkut sound system bisa masuk ke Desa Babad. Informasi tentang perusakan ini viral di media sosial, memicu diskusi hangat di kalangan netizen.
Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh pihak kepolisian setempat, tindakan merusak pagar jembatan ini diduga telah mendapat izin dari perangkat desa setempat. Hal ini pun menambah warna kontroversi terkait aksi tersebut. Sebagian masyarakat mengecam tindakan tersebut sebagai tindakan kriminal yang merugikan masyarakat umum, namun sebagian yang lain mendukung tindakan tersebut dengan alasan untuk kepentingan hiburan di desa mereka.
Menurut keterangan salah seorang pelaku yang enggan disebutkan namanya, aksi merusak pagar jembatan dilakukan untuk memudahkan masuknya truk pengangkut sound system ke Desa Babad. "Kami ingin menggelar acara hiburan yang meriah untuk warga Desa Babad. Namun karena terkendala dengan lebar jembatan yang terlalu sempit, maka kami memutuskan untuk merusak pagar pengaman jembatan agar truk pengangkut sound system bisa melintas," ujarnya.