Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan harapannya akan percepatan di balik target peresmian Bullion Bank atau Bank Emas di semester I tahun 2025. Dalam menyongsong rencana tersebut, ada tiga perusahaan pelat merah yang diadopsikan untuk menjalankan Bullion Bank, membawa harapan besar bagi perkembangan sektor keuangan Indonesia.
Menurut Erick Thohir, keberadaan Bank Emas menjadi langkah strategis dalam meningkatkan peran serta sektor BUMN dalam perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui pengelolaan cadangan devisa serta emas yang cukup. "Kami berharap dengan adanya Bank Emas, cadangan emas Indonesia dapat dioptimalkan dengan lebih baik, serta meningkatkan kemandirian ekonomi di sektor keuangan," ujar Erick Thohir.
Dalam meresmikan Bank Emas tersebut, BUMN akan melibatkan tiga perusahaan pelat merah yang memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk. Ketiganya diharapkan mampu menjalankan Bank Emas dengan baik, mengingat pengalaman dan kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut dalam melakukan kegiatan tambang di Indonesia.