Tampang

Hidup Mewah dari Mengemis: Rahasia di Balik Sosok Pengemis Terkaya di Duni

21 Apr 2025 08:28 wib. 25
0 0
Hidup Mewah dari Mengemis: Rahasia di Balik Sosok Pengemis Terkaya di Duni
Sumber foto: iStock

Siapa sangka, profesi yang kerap dipandang sebelah mata justru bisa menjadi jalan menuju kekayaan yang luar biasa. Di balik jalanan sibuk kota Mumbai, India, terdapat kisah luar biasa dari seorang pria bernama Bharat Jain. Ia bukanlah pengusaha, artis, atau pekerja profesional, melainkan seorang pengemis yang disebut-sebut sebagai pengemis terkaya di dunia.

Kisah hidup Bharat Jain menjadi sorotan karena begitu kontras dengan gambaran umum masyarakat tentang pengemis. Ia menunjukkan bahwa meskipun berasal dari latar belakang sederhana dan tanpa pendidikan formal, seseorang tetap bisa mengubah hidupnya—bahkan dengan cara yang tidak biasa.

Dari Keluarga Miskin ke Pengemis Kaya Raya

Bharat Jain lahir dan tumbuh di lingkungan yang serba kekurangan. Karena keterbatasan ekonomi, ia tidak memiliki kesempatan untuk mengejar pendidikan formal, apalagi mendapatkan pekerjaan tetap yang layak. Namun, di tengah kesulitan hidup itu, Jain memutuskan untuk menjadi pengemis—sebuah pilihan yang mungkin terdengar kontroversial namun ternyata menjadi titik balik dalam hidupnya.

Alih-alih hidup dalam kemiskinan seperti stereotip pengemis pada umumnya, Jain berhasil membalik keadaan. Dengan modal utama berupa belas kasihan dari orang-orang di sekitarnya, ia perlahan-lahan mengumpulkan pundi-pundi rupiah hingga akhirnya memiliki kekayaan yang mencengangkan.

Menurut laporan dari Economic Times, harta kekayaan Bharat Jain diperkirakan mencapai lebih dari Rs 7,5 crore atau setara Rp 14,8 miliar. Angka ini tentu sangat mengejutkan mengingat sumber penghasilannya berasal dari aktivitas mengemis yang dilakukan setiap hari.

Pendapatan Besar dari Aktivitas Mengemis

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?