Kejadian ini seharusnya menjadi momentum bagi Angkatan Udara Israel untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap prosedur operasional mereka, serta melaksanakan pelatihan yang lebih intensif untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Penekanan pada protokol keselamatan dan pencegahan human error harus ditingkatkan, sebagai upaya melindungi pasukan dan memastikan keberhasilan setiap misi yang dijalankan.
Selain itu, insiden ini juga menyoroti pentingnya pengembangan teknologi untuk mencegah kesalahan manusia dalam operasi militer. Sistem otomatisasi dan sensor-sensor canggih harus diperkenalkan untuk mengurangi risiko insiden akibat human error.
Sebagai bagian dari komunitas internasional, lembaga-lembaga pertahanan perlu memperhatikan pengalaman Israel dalam insiden serupa. Hal ini untuk memastikan bahwa negara-negara lain juga dapat memperbaiki sistem keselamatan mereka dan mencegah insiden tragis seperti ini terjadi di masa depan.
Dengan demikian, insiden helikopter Apache Israel menembaki pasukan sendiri harus menjadi panggilan untuk refleksi mendalam di kalangan angkatan udara dan institusi pertahanan internasional. Keselamatan pasukan sendiri dan keefektifan operasional harus menjadi prioritas utama, dan langkah-langkah konkret harus diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Misi mengawal dan tugas-tugas militer lainnya harus dijalankan dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian demi menjaga keamanan dan kesejahteraan para prajurit serta warga sipil.
