Namun, pengunduran diri Dodi juga membuka perbincangan lebih luas mengenai tantangan yang dihadapi oleh kepala desa di Indonesia, terutama terkait dengan penghasilan yang tidak sebanding dengan tanggung jawab yang harus dijalankan. Keputusan Dodi ini bisa jadi menjadi refleksi bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan kepala desa di seluruh Indonesia.
Keputusan Dodi Romdani untuk kembali bekerja di Jepang menjadi sorotan karena gaji yang lebih besar yang ditawarkan dibandingkan dengan tugasnya sebagai kepala desa. Sebagai pekerja migran, Dodi berhak mengambil keputusan terbaik untuk dirinya dan keluarganya. Meski demikian, hal ini juga menyoroti pentingnya memperhatikan kesejahteraan kepala desa di Indonesia agar dapat menjalankan tugasnya dengan optimal tanpa harus mempertimbangkan penghasilan yang jauh lebih kecil dibandingkan pekerjaan lain.