Pemanasan global telah menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut secara signifikan. Sebagai hasilnya, peristiwa El Nino menjadi semakin intens dan sering terjadi. Di sisi lain, La Nina juga menjadi lebih kuat dan sering terjadi sebagai respons terhadap suhu laut yang lebih hangat. Perubahan ini telah menyebabkan ketidakstabilan cuaca yang ekstrem, seperti banjir, kekeringan, badai tropis, dan anomali suhu global.
Dampak dari fenomena El Nino dan La Nina yang semakin gila ini telah dirasakan di berbagai belahan dunia. Mulai dari peningkatan banjir di beberapa wilayah, hingga terjadinya kekeringan yang parah di tempat lain. Negara-negara tropis seringkali menjadi korban utama dari perubahan dalam fenomena cuaca ini, dengan ancaman terhadap ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan infrastruktur.
Selain itu, fenomena El Nino dan La Nina yang semakin ekstrim juga telah berdampak pada sistem kelautan dan ekologi. Perubahan suhu yang drastis dapat mengganggu siklus reproduksi dan migrasi hewan laut, mengubah pola distribusi spesies, dan bahkan mengakibatkan kerusakan pada terumbu karang dan ekosistem laut lainnya.
Pemerintah dan organisasi lingkungan telah menyadari urgensi untuk menghadapi konsekuensi dari perubahan frekuensi dan kekuatan El Nino dan La Nina akibat pemanasan global. Upaya mitigasi dan adaptasi perlu terus ditingkatkan guna mengurangi dampak yang ditimbulkan. Selain itu, kolaborasi antar negara dan komunitas internasional juga sangat penting dalam mengatasi tantangan ini.