Lukisan klasik sering kali memiliki tujuan religius atau mitologis. Banyak karya seni dari masa lalu diciptakan untuk gereja atau untuk menggambarkan kisah-kisah mitologi. Lukisan-lukisan ini sering kali sarat dengan simbolisme dan detail yang merujuk pada cerita atau tokoh tertentu.
Di sisi lain, seni lukis modern lebih sering bersifat personal dan introspektif. Banyak seniman modern menggunakan karya mereka untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang dunia, kehidupan, dan emosi pribadi. Seni abstrak memungkinkan penonton untuk menginterpretasikan makna sendiri, yang mungkin berbeda dari maksud asli sang seniman.
Pengaruh Teknologi
Perkembangan teknologi juga berperan besar dalam perubahan seni lukis. Pada zaman dahulu, seniman harus membuat pigmen mereka sendiri dari bahan alami dan menggunakan teknik tradisional untuk menciptakan karya mereka. Ini membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang mendalam tentang bahan dan teknik.
Saat ini, seniman memiliki akses ke berbagai alat dan bahan baru, termasuk cat akrilik, digital art, dan media campuran. Teknologi digital memungkinkan seniman untuk menciptakan karya dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Ini membuka peluang baru untuk eksplorasi artistik dan ekspresi kreatif.