Eros juga sering dikaitkan dengan cinta fisik dan hasrat dalam mitologi Yunani. Dalam banyak kisah, Eros dianggap sebagai asal mula dari perasaan hasrat dan keinginan yang ada di dalam diri manusia. Dalam hal ini, Eros dianggap sebagai sosok yang mempengaruhi perasaan cinta dan hubungan intim antara manusia. Kehadirannya dalam mitologi Yunani menjadi representasi dari kekuatan cinta dan hasrat yang ada dalam kehidupan manusia.
Dalam masyarakat Yunani kuno, kehadiran Eros sering dipuja dan disembah sebagai penyebab dari perasaan cinta, hasrat, dan keintiman antara manusia. Upacara-upacara dan ritual keagamaan sering diadakan untuk menghormati dewa ini, dengan harapan agar Eros dapat memberkati dan melindungi perasaan cinta di antara penduduk Yunani.
Seiring dengan perkembangan zaman, kehadiran Eros dalam mitologi Yunani masih terus berpengaruh hingga saat ini. Dalam dunia seni dan sastra, tema cinta dan hasrat sering kali diilhami oleh kisah-kisah dalam mitologi Yunani, termasuk figur Eros sebagai dewa cinta. Penggambaran Eros sebagai sosok yang tampan dan penuh daya tarik sering dijadikan simbol dari kekuatan cinta yang abadi dan tak terbatas.
Tidak hanya dalam seni dan sastra, pengaruh Eros juga terlihat dalam budaya populer saat ini. Kisah cinta yang diilhami dari mitologi Yunani sering diangkat dalam film, drama, dan novel, yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh figur Eros dalam cerita cinta masa kini.