Ipda Rudy Soik mendadak ramai diperbincangkan di media sosial setelah membongkar sindikat BBM ilegal dan perdagangan manusia di Nusa Tenggara Timur (NTT). Prestasinya dalam mengungkap kasus-kasus besar tersebut seolah menjadi cahaya harapan bagi masyarakat, namun belakangan ini namanya kembali mencuat karena dugaan pelanggaran etik yang diwarnai kontroversi.
Sebagai seorang polisi yang telah menekuni profesi selama puluhan tahun, Rudy Soik telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menangkal kejahatan di daerah tersebut. Namun, bukan prestasinya yang menjadi sorotan, melainkan dugaan pelanggaran etik yang membuat namanya tenggelam dalam kontroversi.
Dugaan pelanggaran etik yang menimpa Ipda Rudy Soik mencuat setelah ia dituduh memperoleh keuntungan pribadi atas keberhasilan operasi penangkapan mafia BBM ilegal dan perdagangan manusia di NTT. Ia justru dimutasi ke Papua. Atas keputusan itu, Rudy kemudian meminta keadilan kepada Kapolri Listyo Sigit. Polisi berusia 41 tahun ini diketahui bertugas di Polresta Kupang, NTT.