Kurator Royal Botanic Garden, David Turner, menjelaskan bahwa mekarnya bunga bangkai sangat jarang terjadi karena membutuhkan kondisi lingkungan yang sangat spesifik. "Ini adalah peristiwa luar biasa yang hanya terjadi setiap belasan tahun sekali. Butuh kesabaran dan perawatan yang sangat teliti agar bunga ini bisa mencapai fase mekarnya," kata Turner.
Bunga bangkai merupakan salah satu bunga terbesar di dunia dan berasal dari hutan hujan Sumatra, Indonesia. Tanaman ini terkenal dengan baunya yang kuat, yang berfungsi untuk menarik serangga seperti lalat dan kumbang sebagai bagian dari proses penyerbukannya.
Para ilmuwan dan pecinta botani sangat antusias dengan mekarnya Putricia. Menurut mereka, kejadian ini memberikan kesempatan untuk meneliti lebih dalam tentang pola pertumbuhan dan reproduksi bunga bangkai di luar habitat aslinya. "Kami berharap mekarnya Putricia bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi tanaman langka seperti ini," tambah Turner.
Fenomena ini juga menarik perhatian media dan wisatawan internasional yang sengaja datang ke Sydney untuk menyaksikan peristiwa langka ini. Beberapa pengunjung mengabadikan momen tersebut dengan foto dan video yang kemudian viral di media sosial.