Menurut Permana, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) telah menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Meski begitu, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penegakan keamanan, istana terus melakukan pelatihan kepada seluruh petugas Paspampres agar dalam menjalankan tugasnya, mereka tetap dapat bersikap humanis dan mengedepankan sikap persuasif tanpa melakukan tindakan kekerasan.
"Kami terus melakukan pelatihan kepada seluruh petugas Paspampres untuk mengutamakan sikap humanis dan persuasif dalam menghadapi situasi sehari-hari. Hal ini sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat," tambah Yusuf Permana.
Sejalan dengan itu, pihak Sekretariat Presiden juga menegaskan komitmennya untuk mengedepankan pelayanan yang humanis dalam setiap kegiatan yang melibatkan pasukan pengamanan presiden. Keterlibatan petugas keamanan haruslah didasari oleh pendekatan yang humanis, tanpa melibatkan tindakan kekerasan yang tidak perlu.
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Samarinda, Kalimantan Timur, dapat menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa proses penjagaan dan pengamanan dapat dilakukan dalam suasana yang humanis dan tidak mengintimidasi masyarakat. Sehingga, kehadiran pasukan pengamanan presiden haruslah memberikan rasa aman dan mendukung kelancaran acara, tanpa menimbulkan ketakutan atau kekhawatiran bagi masyarakat lokal.