Saat perjalanan menjadi pilot, ia terhalang masalah keuangan. Gak ambil pusing, ia bekerja menjadi pelayan restoran Jepang. Sang koki kala itu menawarinya untuk jadi murid. Dari situlah ia mendalami dunia kuliner.
3. Kiprahnya menjadi chef semakin gemilang
Perlahan tapi pasti, Chef Juna semakin menyelami dunia kuliner dengan menjadi head chef di restoran tempatnya bekerja. Pada 2003, dia berhasil menjadi Executive Chef di restoran sushi ternama, yakni Uptown Sushi.
Bosan dengan masakan Jepang, ia bekerja di restoran khas Prancis yang terkenal sangat disiplin. Sepulang dari Amerika Serikat, ia menjadi Executive Chef di restoran Jack Rabbit hingga 2011.
4. Namanya melambung lewat acara MasterChef Indonesia
Pada tahun 2011, MasterChef Indonesia dimulai dengan Chef Juna sebagai juri utamanya. Gak hanya season pertama, ia kembali menjadi juri pada season 2, 5, dan 6. Namanya pun melambung melalui acara memasak yang disaksikan sebagian besar warga Indonesia ini.
Chef Juna meraih perhatian karena sifatnya yang tegas, disiplin, dan profesional soal dunia kuliner. Penampilannya yang nyentrik dengan banyak tato pun kerap "menghipnotis" para penontonnya. Gak sekadar komentar pedas, Juna juga kerap mengajarkan teknik dan metode memasak yang harus dikuasai peserta.