Hati yang dulu milikmu
teranggas kemarau
semak liar t'lah tumbuh
ratapi hujan luruh
Di situ jantungku berdegup lemah tak tentu
senyawa alir sungai berliku
Sekian waktu terbiasa udara bertuba
Mengecap manisnya luka kau usik tiba-tiba
Musim semi datang
bawa angin penyesalan
kau tawarkan tuk kembali pulang
semai benih yang hilang
Oh...
Kau coba semua cara tak mudah
kar'na di diriku t'lah berubah
takkan sama lagi
kenangan dulu tiada arti
(satu jiwa merapuh)
Oh...
sadari kau remukkan segala
cerita kita hampa merana
takkan ada lagi
Biarkan saja kunikmati
Satu jiwa merapuh