Tutup Iklan
hijab
  
login Register
Musik Ternyata Mengubah Persepsi Kita Terhadap Sentuhan

Musik Ternyata Mengubah Persepsi Kita Terhadap Sentuhan

19 September 2017 | Dibaca : 1232x | Penulis : Rindang Riyanti

Musik tersebar luas di setiap budaya di Bumi. Musik dapat membangkitkan perasaan positif dan mungkin penting untuk membantu manusia hidup dalam kelompok yang lebih besar daripada primata lainnya. Bagaimana ini terjadi masih belum sepenuhnya diketahui.

Ilmuwan di Max Planck Institute for Human Cognitive and Brain Sciences (MPI CBS) di Leipzig tampaknya telah menemukan bagian penting dari penjelasan tersebut: Musik mempengaruhi persepsi kita tentang sentuhan.

Para ilmuwan syaraf mencapai wawasan baru ini dengan bantuan percobaan yang melibatkan robot yang mengelola sentuhan penyamaran: Peserta studi meletakkan lengan bawah mereka melalui tirai di mana ia dibelai oleh gerakan rambut robot yang terkontrol. Pada saat bersamaan mereka mendengarkan musik, yang kemudian mereka evaluasi pada skala "tidak terlalu seksi" dan "sangat seksi."

Dalam salah satu eksperimen mereka yang melibatkan asisten manusia, mereka menemukan bahwa keseksian musik ditransfer ke pengalaman sentuhan. Disini para peserta berpikir mereka tersentuh oleh seseorang, namun pada kenyataannya disentuh oleh robot. Menariknya, ketika para peserta tahu sebelumnya bahwa mereka akan dibelai oleh robot dan bukan oleh seorang manusia di dalam eksperimen, musik tersebut masih memiliki efek yang sama mengenai keseksian sentuhan. Menggunakan robot yang dikontrol secara otomatis tidak hanya memastikan bahwa durasi dan intensitas kontak selalu sama. Ini juga dapat menunjukkan bahwa efek transfer yang diamati dari musik ke sentuhan didasarkan pada mekanisme yang sangat mendasar, bukan oleh imajinasi seseorang untuk disentuh oleh seseorang dari jenis kelamin tertentu.

"Musik sepertinya mengubah persepsi kita tentang sentuhan. Fitur tertentu sepertinya ditransfer dari musik ke sentuhan," kata Fritz.

Temuan ini bertentangan dengan hipotesis ilmuwan dalam bidang kognisi yang terkenal, Steven Pinker, yang mengklaim bahwa musik mungkin hanya makanan penutup yang lezat namun tidak memiliki arti penting dari perspektif evolusioner dan tidak lebih dari sekedar produk sampingan bahasa.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Trik Menghadapi Atasan yang Cerewet Ketika Berbicara
25 Juli 2018, by Jenis Jaya Waruwu
Saat Anda terjun dalam dunia kerja, Anda akan bertemu dengan berbagai karakter rekan kerja yang berbeda-beda, baik atasan, bawahan, maupun sesama rekan kerja. ...
Kunjungan Presiden Jokowi ke Afghanistan Cukup Menegangkan
30 Januari 2018, by Jenis Jaya Waruwu
Presiden Joko Widodo melakukan perjalanan kunjungan untuk keliling Asia Selatan pada tanggal 29 Januari 2018 kemarin. Adapun negara-negara yang dikunjungi oleh ...
8 Manfaat Buah Salam Untuk Kesehatan
25 April 2018, by Jenis Jaya Waruwu
Kita bersyukur lahir dan tinggal di Indonesia, negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. Mulai dari buah-buah hingga rempah-rempah. Salah satunya adalah ...
Keindahan Hutan Tertua di Pulau Jawa dengan Fakta dan Mitosnya
18 Maret 2022, by Admin
Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang memiliki destinasi wisata terbaik dan terindah di pulau Jawa. Memiliki sejuta pesona serta panorama alam yang ...
Djokovic Tambah Stepanek Sebagi Staf Pelatih
2 Desember 2017, by Admin
MONTE CARLO - Jelang musim baru 2018, mantan ranking 1 dunia Novak Djokovic memperkuat barisan staff pelatihnya. Kemarin, petenis Serbia tersebut mengumumkan ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab