Mencari pacar secara online? Anda tidak sendiri. Hampir 50 persen publik Amerika mengenal seseorang yang telah menggunakan situs kencan online dan 5 persen orang Amerika yang menikah atau dalam hubungan berkomitmen setelah bertemu secara online. Tapi dengan begitu banyak platform kencan online yang berbeda, bagaimana pengguna bisa tahu mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka? Menurut sebuah studi baru di INFORMS, semuanya tergantung pada apakah Anda merasa nyaman dengan penolakan.
Studi tersebut, " menjelaskan bahwa sebagian besar situs, seperti Match. com, bersaing dengan membangun basis pengguna terbesar, dan memberi pengguna akses ke profil tak terbatas di platform. Sedangkan eHarmony. com, membiarkan pengguna hanya melihat dan menghubungi sejumlah kecil orang lain. Namun, meski pilihan terbatas, pelanggan eHarmony bersedia membayar rata-rata 25 persen lebih banyak daripada pelanggan Match.
Penulis studi, Hanna Halaburda dari Bank of Canada dan New York University, Mikolaj Piskorksi dari IMD Business School, dan Pinar Yildirim dari University of Pennsylvania, menciptakan model bergaya kencan online heteroseksual yang menemukan bahwa meningkatkan jumlah kecocokan potensial memiliki efek positif karena pilihan yang lebih besar, namun juga memiliki efek negatif akibat persaingan antar pengguna dari jenis kelamin yang sama.
Oleh karena itu dengan menawarkan akses anggotanya ke sejumlah besar profil, pengguna Match juga cenderung mengalami penolakan, karena masing-masing kecocokan potensial mereka akan memiliki akses ke sejumlah besar pilihan, meningkatkan persaingan antar anggota. Dengan akses hanya pada sejumlah profil terbatas, pengguna eHarmony lebih mungkin berhasil dan lebih cepat mengidentifikasi kecocokan dengan pengguna lain.
