Tampang.com - Memang hampi semua bayi cenderung menghisap jari, tingkah si dede ini kadang bikin kita gemes pingin cubit namun kadang bikin kita kawatir. . Sebenarnya mengisap jari, biasanya jari jempol, adalah hal yang wajar bagi bayi. Kebiasaan tersebut juga menunjukkan bayi kita sehat dan normal karena refleks isap sudah seharusnya dimiliki bayi sejak lahir. Bayi dengan refleks hisap yang baik bisanya juga terlihat saat menyusui. Mereka tidak perlu ditunjukkan puting secara langsung ke mulutnya.
Masalah timbul karena banyak orangtua risih melihat bayinya mengisap jari. Bayi mengisap jari bisa dikarenakan keadaan psikologisnya, misalnya lapar dan haus. kebiasaan bayi mengisap jari bisa berdampak pada pertumbuhan gigi dan gusi karena permukaan jari cukup keras. Namun, kita tidak perlu cemas karena kebiasaan mengisap jari pada bayi akan hilang dengan sendirinya.
Jadi, kita tak perlu memaksakan bayi untuk tidak mengisap jari. Apalagi sampai menarik jari bayi keluar dari mulutnya. Kadang kita takut akan muntah si bayi karena jari terlalu masuk kedalam mulut, dan itu sering terjadi sehingga susu atau makan kelur lagi atau bayi muntah.
Atau mungkin mengganti tangan bayi yang dihisap dengan sarung tangan atau empeng karena kita rasa lebih aman tidak membuat si dede muntah atau tersedak. Tapi bun, mengganti tangan atau jari “dede” dengan tersebut justru beresiko, siapa tau banyak kuman yang menempel pasa sarung tangan tersebut. Atau dengan empeng, dede bayi akan semakin tergantung dengan putting atau “dot” (botol minum bayi) . Namun apa bunda tau, bayi mungkin merasa lebih aman sampai dengan usia 7 bulan, kebiasaan bayi mengisap jarinya masih dianggap wajar. Yang terpenting jaga kebersihan tangan bayi.
