Tampang

AS Kembangkan Biofuel untuk Industri Penerbangan

17 Sep 2017 13:26 wib. 1.121
0 0
industri penerbangan

Sebuah Boeing 747 membakar satu galon bahan bakar jet setiap detiknya. Sebuah analisis baru-baru ini dari para periset di University of Illinois memperkirakan bahwa pesawat terbang ini bisa terbang selama 10 jam dengan bahan bakar bio-jet yang diproduksi oleh 54 hektar tebu yang direkayasa secara khusus.

Penelitian menggunakan tanaman yang direkaya sebagai pengganti tebu yang disebut PETROSS ini didanai oleh Advanced Research Projects Agency - Energy (ARPA-E). Para peneliti telah mengembangkan tebu yang memproduksi minyak, yang disebut lipidcane, yang dapat dikonversi menjadi biodiesel atau bahan bakar jet tempat gula yang saat ini digunakan untuk produksi etanol.

Penelitian ini menganalisis kelayakan ekonomi tanaman dengan berbagai tingkat minyak. Lipidcane dengan minyak 5% menghasilkan bahan bakar jet empat kali lebih banyak (1.577 liter atau 416 galon) per hektar daripada kedelai. Tebu dengan minyak 20% menghasilkan bahan bakar jet lebih dari 15 kali lebih banyak (6.307 liter, atau 1.666 galon) per hektar daripada kedelai.

"Tebu PETROSS juga direkayasa untuk menjadi lebih dingin toleran, berpotensi memungkinkannya ditanam di lahan marginal seluas 23 juta hektar di AS tenggara," kata Direktur PETROSS Stephen Long. "Jika semua areal ini digunakan untuk menghasilkan bahan bakar jet terbarukan dari lipidcane, bisa mengganti sekitar 65% konsumsi bahan bakar jet nasional."

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

TRENDING