Tampang.com- Mudik lebaran merupakan tradisi yang ditunggu-tunggu masyarakat muslim di indonesia untuk bersilaturahmi dengan keluarga setelah sekian lama tidak berjumpa. Tahun kemarin perjalanan mudik merupakan perjalanan yang sangat melelahkan karena kemacetan yang luar biasa terjadi di Brebes dan tegal sampai puluhan kilometer dan berakibat banyak korban meninggal karena faktor kelelahan dan dehidrasi selama di jalan. Tahun ini, dengan dibukanya Tol Brexit dan dilanjutkan tol sampai ke Gringsing Batang ternyata mengatasi kemacetan terutama di jalur Pantura.
Faktor kelancaran arus mudik ini berkat kerja sama dan koordinasi yang baik antara Kementrian Perhuibungan, Kepolisian, Pertamina, serta dinas terkait lainnya. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan "Tol cipali yang diperkirakan macet karena puncak arus mudik malam ini ternyata bisa terkendali, kapolri juga menyatakan kegembiraannya karena perjalanan mudik menjadi lancar". Perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta bisa ditempuh dalam waktu 12 jam, itu artinya hanya terlambat satu jam saja, dan jalan juga tidak ada yang rusak" tambah Budi.
Arus mudik yang melalui Pantura juga terlihat ramai lancar, pantauan kami dari Tampang.com, dari Cirebon sampai keluar Pekalongan tidak ada kemacetan yang berarti. Kemacetan terlihat saat masuk daerah Grinsing, Batang karena pertemuan arus kendaraan yang keluar dari Tol Brexit dan Tol fungsional Grinsing. Perjalanan dari Cirebon menuju Surabaya ditempuh dengan waktu 14 Jam yang biasanya 12 jam, jadi hanya terlambat 2 jam saja. Berbeda dengan tahun kemarin yang harus menempuh waktu sampai 32 jam dari Cirebonj ke Surabaya.
Dengan dibukanya Tol fungsional Grinsing, mobil pribadi rata-rata melewati tol tersebut dan ini membuat arus mudik di pantura menjadi lancar.
