Faktor lain yang tidak bisa diabaikan adalah fluktuasi nilai tukar mata uang. Kenaikan harga tiket pariwisata dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar yang signifikan. Jika mata uang lokal mengalami depresiasi atau apresiasi terhadap mata uang asing, hal ini akan mempengaruhi biaya operasional dari operator pariwisata. Faktor ini menjadi penyebab kenaikan harga tiket terutama bagi wisatawan asing yang harus menukarkan mata uangnya ke mata uang lokal.
Tak lupa, adanya perubahan kebijakan pemerintah juga dapat menjadi salah satu penyebab kenaikan harga tiket pariwisata. Beberapa destinasi pariwisata sering mengalami perubahan kebijakan terkait pajak, tarif masuk, atau regulasi lainnya yang berdampak langsung pada biaya yang harus dikeluarkan oleh pengunjung. Perubahan kebijakan ini bisa memicu kenaikan harga tiket secara langsung atau tidak langsung.
Namun, meskipun ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kenaikan harga tiket pariwisata, ada pula upaya untuk mengurangi dampak negatif dari kenaikan harga tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dalam pengembangan pariwisata. Dengan memperhatikan keberlanjutan, operator pariwisata dapat mengelola kapasitas kunjungan dan mempertahankan harga tiket yang wajar tanpa merugikan lingkungan dan budaya lokal.
Selain itu, memperbaiki infrastruktur dan layanan pariwisata juga menjadi solusi untuk mengatasi kenaikan harga tiket. Peningkatan fasilitas umum, transportasi, dan akomodasi akan membantu dalam menampung jumlah wisatawan yang meningkat, sehingga tidak perlu menaikkan harga tiket secara berlebihan.