Di sisi lain, perubahan iklim juga dapat memengaruhi keberagaman hayati di pantai. Pantai sering menjadi tempat hidup berbagai jenis spesies, termasuk tumbuhan pantai dan hewan laut. Peningkatan suhu air laut, perubahan pola angin, dan kenaikan permukaan air laut dapat mengganggu ekosistem pantai ini. Sebagai contoh, naiknya suhu air laut dapat menyebabkan pemutihan terumbu karang, yang akan berdampak buruk pada kehidupan laut di sekitarnya.
Dampak perubahan iklim juga sangat terasa bagi masyarakat pesisir. Banyak komunitas pesisir bergantung pada pantai sebagai sumber kehidupan mereka, baik itu dalam bentuk pariwisata, perikanan, atau pertanian pantai. Perubahan iklim dapat mengancam sumber daya ini, baik melalui abrasi pantai, kerusakan ekosistem laut, atau bahkan seringnya terjadinya bencana alam seperti banjir dan badai tropis.
Untuk mengatasi pengaruh perubahan iklim terhadap pantai, langkah-langkah adaptasi dan mitigasi perlu segera diimplementasikan. Salah satunya adalah dengan memperkuat infrastruktur pantai, seperti membangun tanggul atau menanam vegetasi pantai yang dapat menahan abrasi. Selain itu, perlu adanya upaya konservasi ekosistem pantai, seperti pemeliharaan terumbu karang dan pencegahan pencemaran laut. Masyarakat pesisir juga perlu dilibatkan dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi dampak perubahan iklim, melalui peningkatan kecerdasan adaptasi dan pengetahuan tentang manajemen risiko bencana.