Mengaku Salah dan Minta Maaf
Lucky menyebut, saat masa libur Lebaran, seluruh kantor pemerintahan di Indramayu tutup, kecuali layanan kesehatan. Ia juga mengklaim sudah menjalankan tugas sebagai kepala daerah dengan menggelar open house pada hari pertama Lebaran.
“Hari kedua hampir semua ASN dan kepala dinas juga cuti. Saya pikir ini memang cuti bersama. Ternyata asumsi saya keliru, dan karena itu saya minta maaf,” ucapnya.
Tak Ada Izin, Tak Ada Komunikasi
Masalah bukan hanya pada keberangkatan Lucky ke luar negeri saat cuti, tapi juga pada tidak adanya izin resmi dari atasan. Gubernur Dedi Mulyadi mengatakan, Lucky tidak mengirim surat permohonan maupun sekadar pesan WhatsApp untuk memberitahu keberangkatannya.
“Jangankan surat, WA juga tidak. Beberapa kali saya hubungi juga tidak direspons,” ujar Dedi.
Keberadaan Lucky di Jepang diketahui Dedi dari unggahan media sosial dan akun-akun perjalanan, termasuk @japantour.id. Setelah kabar ini viral, Lucky langsung memenuhi panggilan klarifikasi dari Kementerian Dalam Negeri.