Kepala Pos Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, Sigit Hariwibowo, menyatakan bahwa penutupan lokasi spot foto dilakukan dengan pemasangan garis polisi sepanjang kurang lebih 400 meter di jalur hutan mati yang memiliki kedalaman jurang sekitar 100 meter. Selain itu, papan imbauan juga dipasang untuk memberikan peringatan kepada para wisatawan agar tidak mendekat di bibir jurang.
Selain penutupan lokasi spot foto, tempat wisata lain seperti lokasi tambang belerang yang dapat mengeluarkan blue fire juga sementara ditutup, sebagai bagian dari upaya pengamanan dan pencegahan kecelakaan di kawasan tersebut.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman, mengakui bahwa lokasi meninggalnya WNA China tersebut merupakan spot favorit foto di Kawah Ijen. Meskipun begitu, pihak Disbudpar sedang mematangkan konsep pengambilan foto di lokasi tersebut supaya lebih aman bagi para wisatawan, mengingat kejadian tragis yang baru saja terjadi.