Bukan karena kejernihan airnya, melainkan karena adanya butiran-butiran bening yang mengkilap yang berada di pesisir pantai ini orang menyebutnya Pantai Kaca.
Sayangnya, kejadian ini bukanlah hasil proses alam, melainkan karena ulah manusia beberapa dekade lalu. Saat itu, penduduk daerah sekitar sering membuang benda-benda mereka, seperti pecahan kaca, logam, dan besi. Karena proses abrasi dan deburan ombak, benda-benda ini hancur dan hanya menyisakan bebatuan halus nan bening.