Nilai Merger Capai Rp 104 Triliun
Kesepakatan merger ini pertama kali diumumkan pada Desember 2024, dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun (6,5 miliar dolar AS).
Pendapatan proforma XLSmart diproyeksikan mencapai lebih dari Rp 45,4 triliun (2,8 miliar dolar AS), dengan EBITDA lebih dari Rp 22,4 triliun (1,4 miliar dolar AS).
Selain itu, merger ini juga diperkirakan akan menghasilkan efisiensi biaya yang signifikan, dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar Rp 4,7 triliun hingga Rp 6,3 triliun per tahun setelah proses integrasi jaringan strategis dan optimalisasi sumber daya selesai.
Dengan terbentuknya XLSmart, industri telekomunikasi Indonesia diharapkan semakin kompetitif, memberikan manfaat lebih besar bagi pelanggan, dan mendorong inovasi dalam layanan digital.