Tampang

Vivo X200 Ultra Resmi Diluncurkan: Mengapa Ponsel Ini Bisa Mengancam Dominasi iPhone di China?

28 Apr 2025 06:34 wib. 39
0 0
Vivo X200 Ultra Resmi Diluncurkan: Mengapa Ponsel Ini Bisa Mengancam Dominasi iPhone di China?
Sumber foto: VOI

Keberadaan Vivo X200 Ultra semakin menunjukkan bahwa merek asal China ini terus menghadirkan inovasi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan ponsel premium seperti iPhone. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi Apple, khususnya di pasar China, yang saat ini sedang mengalami penurunan penjualan iPhone.

Pasar smartphone di China pada kuartal pertama 2025 menunjukkan tren yang menarik, dengan laporan IDC yang mencatat pertumbuhan sebesar 3,3% YoY. Meskipun Apple masih menduduki posisi pertama sebagai merek smartphone global, penjualannya di China mengalami penurunan 9% YoY, dengan hanya 9,8 juta unit iPhone yang terjual pada periode tersebut. Di sisi lain, merek-merek China seperti Xiaomi dan Huawei menunjukkan kinerja yang sangat baik. Xiaomi berhasil mencatatkan pertumbuhan terbesar, mencapai 39,9% YoY, sementara Huawei juga mencatatkan pertumbuhan 10% YoY.

Dengan semakin kuatnya merek-merek lokal, seperti Xiaomi, Huawei, Oppo, dan Vivo, persaingan di pasar smartphone China semakin ketat, yang dapat mempengaruhi dominasi Apple, terutama dengan hadirnya ponsel-ponsel canggih seperti Vivo X200 Ultra. Vivo, dengan inovasi canggih dan harga yang relatif lebih terjangkau, berpotensi untuk menggeser posisi iPhone di pasar China.

Vivo X200 Ultra menawarkan performa luar biasa dengan teknologi mutakhir yang siap bersaing dengan ponsel flagship lainnya, termasuk iPhone 16. Dengan harga yang lebih terjangkau namun tidak mengorbankan kualitas, Vivo X200 Ultra menjanjikan pengalaman pengguna yang luar biasa dan bisa jadi pilihan utama bagi mereka yang mencari ponsel flagship dengan harga yang lebih kompetitif.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?