Tampang.com | Kecerdasan buatan (AI) kini semakin mendominasi berbagai sektor di Indonesia, mulai dari sektor teknologi, kesehatan, pendidikan, hingga manufaktur. Namun, meskipun potensi AI untuk meningkatkan efisiensi sangat besar, apakah Indonesia siap menghadapinya? Bagaimana dampaknya terhadap tenaga kerja dan ekonomi digital?
Peningkatan Penggunaan AI di Berbagai Sektor
Beberapa perusahaan besar di Indonesia sudah mulai mengintegrasikan teknologi AI dalam operasional mereka. Misalnya, sektor perbankan yang telah menggunakan AI untuk analisis data nasabah dan mendeteksi transaksi mencurigakan. Demikian pula dengan sektor ritel yang memanfaatkan AI untuk prediksi tren konsumen dan pengelolaan stok barang.
“AI memberikan banyak kemudahan dalam hal analisis data dan prediksi pasar. Penggunaan AI sudah sangat membantu kami dalam mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat,” kata Agus, seorang manajer di salah satu bank digital besar.
Ancaman terhadap Pekerjaan Tradisional
Namun, ada dampak negatif dari perkembangan AI ini, terutama terkait dengan penggantian pekerjaan manusia. Banyak pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh tenaga manusia kini dapat digantikan oleh AI dan otomatisasi. Di sektor manufaktur, misalnya, banyak pekerja yang mulai digantikan oleh mesin yang lebih efisien.