Dr Vasileios Argyriou, dari Fakultas Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Komputasi Kingston University, mengatakan: "Apa yang benar-benar mengesankan tentang teknik ini adalah bagaimana proses pembuatan model wajah 3D begitu sederhana."
Selain aplikasi yang lebih standar, seperti pengenalan wajah dan emosi, teknologi ini bisa digunakan untuk mempersonalisasi permainan komputer, memperbaiki kenyataan yang disempurnakan, dan membiarkan orang mencoba aksesoris online seperti kacamata.
Bisa juga aplikasi medis seperti mensimulasikan hasil operasi plastik atau membantu memahami kondisi medis seperti autisme dan depresi.
Aaron's PhD didanai oleh University of Nottingham. Penelitiannya difokuskan pada pembelajaran mendalam yang diterapkan pada wajah manusia. Ini termasuk rekonstruksi dan segmentasi 3D yang diterapkan pada wajah dan tubuh manusia.
Adrian Bulat adalah seorang mahasiswa PhD di Computer Vision Laboratory. Minat penelitian utamanya adalah di bidang analisis wajah, estimasi pose manusia dan kuantisasi / inisialisasi jaringan syaraf tiruan.