Namun, Hassabis juga melihat adanya kekurangan dalam model AI DeepSeek. Menurutnya, meskipun AI buatan DeepSeek sangat mengesankan, tidak ada kemajuan ilmiah baru yang signifikan. "Mereka menggunakan teknik yang sudah dikenal dalam AI," ujarnya.
Hassabis juga menyinggung soal Artificial General Intelligence (AGI), yang dianggap sebagai tujuan akhir dari pengembangan AI. Ia memperkirakan bahwa industri AI masih membutuhkan waktu sekitar lima tahun atau lebih untuk mencapai sistem AGI yang benar-benar luar biasa.
Apakah DeepSeek Ancaman bagi Google?
Kehadiran DeepSeek di panggung global tentu menimbulkan pertanyaan: Apakah perusahaan ini menjadi ancaman serius bagi dominasi Google dalam industri AI? Jawabannya mungkin tidak sederhana.
Di satu sisi, DeepSeek telah membuktikan diri sebagai pesaing yang tangguh dengan inovasi-inovasinya. Di sisi lain, Google dan Alphabet tetap memiliki sumber daya dan pengalaman yang sangat besar dalam pengembangan AI.
Sundar Pichai sendiri tampaknya tidak terlalu khawatir dengan persaingan ini. Ia justru melihat kehadiran perusahaan seperti DeepSeek sebagai bagian dari dinamika industri yang sehat. "Perusahaan-perusahaan lain pasti akan hadir dengan berbagai inovasi AI," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa Google siap menghadapi persaingan dan terus berinovasi untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di bidang AI.
Implikasi bagi Masyarakat dan Industri AI
Keberhasilan DeepSeek juga membawa implikasi yang lebih luas bagi masyarakat dan industri AI. Hassabis menekankan bahwa masyarakat perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kemajuan AI, termasuk potensi manfaat dan risikonya. "Kita mendapatkan manfaat dari AI, tetapi kita juga harus mengurangi risikonya," ujarnya.
