Jika pengguna komputer terbanyak adalah pengguna sistem operasi Windows, maka sudah jelas akan banyak pengembang aplikasi yang membuat aplikasi untuk dapat dijalankan pada Windows. Di antara aplikasi-aplikasi yang ada, mayoritas dipasarkan dengan harga cukup tinggi. Oleh karena itu, untuk menarik perhatian pengguna Windows, banyak pengembang aplikasi yang menyediakan aplikasi tidak berbayar sehingga tak sedikit yang menyusupkan virus ke dalamnya agar tujuan utamanya merusak sistem tetap terlaksana.
Windows Bukan Sistem Operasi Open Source
Sistem operasi yang bersifat open source adalah sistem operasi yang program pembentuknya dapat dikembangkan oleh orang lain secara gratis. Salah satu contohnya adalah sistem operasi Linux. Berbeda halnya dengan Windows, perlu Anda ketahui bahwa biaya membeli komputer dengan sistem operasi Windows asli terbilang cukup mahal. Oleh karena itu, banyak masyarakat di Indonesia yang menggunakan Windows bajakan karena alasan tersebut. Karena alasan tersebut pula, bisa dikatakan bahwa banyak pembuat virus atau malware jenis lainnya yang sengaja membuat virus untuk Windows sebagai bentuk protes kepada pihak perusahaan yang membuat sistem operasi tersebut. (Nur/Red)
