Penguatan Infrastruktur Digital: Penyediaan pusat data, jaringan internet yang lebih luas, serta peningkatan kapasitas komputasi.
Investasi dalam SDM: Program pelatihan dan pendidikan berbasis AI untuk menciptakan talenta yang siap bersaing.
Kolaborasi dengan Perusahaan Global: Menjalin kerja sama dengan raksasa teknologi dunia guna mempercepat transfer teknologi.
Regulasi yang Mendukung Inovasi: Pembuatan kebijakan yang mendorong pertumbuhan startup AI tanpa menghambat kreativitas dan pengembangan bisnis.
Pendanaan untuk Startup AI: Mendorong venture capital dan insentif bagi startup yang berfokus pada pengembangan AI.
Menurut Xiaodong, membangun daya saing dalam industri teknologi memerlukan strategi jangka panjang. Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia dapat memperoleh lebih banyak teknologi, membangun koneksi dengan komunitas teknologi global, menarik lebih banyak investasi, dan mengembangkan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Kemajuan AI telah membawa perubahan besar dalam ekosistem startup dan pola investasi di Indonesia. Dengan teknologi yang semakin murah dan akses yang lebih mudah, startup memiliki peluang lebih besar untuk berkembang. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal daya saing global dan investasi yang lebih mahal.
Indonesia dapat mengambil langkah strategis dengan berfokus pada pengembangan aplikasi berbasis AI, menarik talenta global, serta memperkuat regulasi dan infrastruktur. Dengan pendekatan yang pragmatis dan berorientasi pada inovasi, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital dan AI di masa depan.