Tampang

Pengembangan Baterai Isi Ulang dari Molekul Organik

18 Sep 2017 20:35 wib. 1.723
0 0
Pengembangan Baterai Isi Ulang dari Molekul Organik

Sebuah tim peneliti dari National University of Singapore (NUS) telah berhasil merancang sebuah bahan organik baru dengan konduktivitas listrik dan kemampuan retensi energi yang superior untuk digunakan dalam aplikasi baterai. Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan baterai isi ulang yang stabil, berkapasitas tinggi dan ramah lingkungan.

Baterai isi ulang adalah komponen penyimpanan energi utama di banyak sistem baterai berskala besar seperti kendaraan listrik dan smartphone. Dengan meningkatnya permintaan akan sistem baterai ini, peneliti beralih ke metode produksi yang lebih ramah lingkungan. Salah satu metode tersebut adalah dengan menggunakan bahan organik sebagai elektroda pada baterai isi ulang.

Elektroda organik mengotori lingkungan dengan lebih rendah selama produksi dan pembuangannya menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk elektroda oksida logam anorganik yang biasa digunakan pada baterai isi ulang. Struktur elektroda organik juga dapat direkayasa untuk mendukung kemampuan penyimpanan energi yang tinggi. Tantangannya, bagaimanapun, adalah konduktivitas listrik dan stabilitas senyawa organik yang buruk saat digunakan pada baterai. Bahan organik yang saat ini digunakan sebagai elektroda dalam baterai isi ulang - seperti polimer konduktif dan senyawa organosulfer - juga menghadapi kehilangan energi dengan cepat setelah beberapa muatan.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

T-Pod, Truk Berbasis Swakemudi
0 Suka, 0 Komentar, 9 Jul 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.