Tampang

OpenAI Perkenalkan Codex, AI Canggih yang Bisa Menulis Kode dan Perbaiki Bug Secara Otomatis — Apa Artinya untuk Dunia Programmer?

25 Mei 2025 01:04 wib. 35
0 0
OpenAI Perkenalkan Codex, AI Canggih yang Bisa Menulis Kode dan Perbaiki Bug Secara Otomatis — Apa Artinya untuk Dunia Programmer?
Sumber foto: Dark Reading

OpenAI, perusahaan teknologi yang dikenal luas sebagai pengembang ChatGPT, baru saja mengumumkan peluncuran sebuah inovasi terbaru dalam dunia kecerdasan buatan (AI), yakni Codex. Codex merupakan alat AI yang dirancang khusus untuk membantu para programmer dengan kemampuan luar biasa, mulai dari menulis kode hingga memperbaiki bug dan menjalankan pengujian secara otomatis. Informasi ini dilaporkan oleh New York Times pada Minggu, 18 Mei 2025.

Berbeda dengan teknologi AI tradisional yang umumnya berfokus pada menjawab pertanyaan atau menghasilkan konten, Codex menandai langkah maju yang signifikan. Codex masuk dalam kategori AI agent, yaitu sistem AI yang tidak hanya berfungsi sebagai asisten percakapan, melainkan mampu menjalankan perangkat lunak lain dan mengakses berbagai layanan online seperti DoorDash, sekaligus mengolah informasi yang berasal dari banyak sumber daring secara real-time. Hal ini menunjukkan evolusi AI dari sekadar alat bantu menjadi agen yang bisa mengambil tindakan langsung atas perintah pengguna.

OpenAI mengumumkan melalui blog resmi bahwa Codex sudah dapat diakses oleh pelanggan ChatGPT Pro. Untuk menggunakan Codex, pelanggan harus membayar biaya langganan sekitar US$200 per bulan. Namun, OpenAI berencana untuk memperluas ketersediaan Codex ke layanan-layanan berbayar lain yang dimiliki perusahaan, sehingga jangkauan teknologi ini bisa lebih luas dan bisa dimanfaatkan oleh berbagai kalangan pengguna, terutama para profesional di bidang pengembangan perangkat lunak.

Tidak hanya berhenti pada peluncuran Codex, OpenAI juga sedang dalam tahap negosiasi untuk mengakuisisi Windsurf, sebuah startup AI yang menyediakan beragam tools pemrograman. Nilai akuisisi ini diperkirakan mencapai sekitar US$3 miliar atau setara dengan Rp48 triliun, menjadikannya salah satu langkah ekspansi terbesar dalam sejarah perusahaan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?