Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, terkenal dengan sikapnya yang kontroversial, termasuk dukungannya terhadap Presiden AS, Donald Trump, dalam Pemilihan Umum Presiden AS pada tahun 2020. Namun, sikap politiknya tampaknya berbeda jauh dengan para karyawan di perusahaannya. Karyawan di Tesla, SpaceX, dan X, secara ramai-ramai memberikan dukungan kepada Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat.
Para pekerja di Tesla secara kolektif telah menyumbangkan dana sebesar US$ 42.824 untuk mendukung kampanye Harris, jauh melampaui dukungan senilai US$ 24.840 yang diberikan untuk Trump. Ini merupakan data yang menarik untuk diperbincangkan dalam konteks dinamika politik di AS maupun dinamika internal perusahaan-perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk.
Perbedaan dukungan ini masih terlihat jelas di perusahaan SpaceX, di mana para karyawannya telah mendonasikan dana sebesar US$ 34.526 untuk Kamala Harris, sedangkan dukungan untuk Donald Trump cukup kecil, yaitu sebesar US$ 7.652. Lalu, para karyawan di perusahaan X juga menunjukkan sikap politiknya dengan memberikan dukungan sebesar US$ 13.213 untuk Harris, sementara dukungan untuk Trump kurang dari US$ 500. Meskipun total donasi yang terkumpul dalam hal ini terhitung kecil dalam konteks Pilpres AS, namun hal ini menjadi sebuah cerminan dari perbedaan pandangan politik antara Elon Musk dengan karyawan di perusahaannya.