Deteksi Emosi Lewat Kata dan Nada Bicara
Yang membuatnya istimewa, chatbot ini bisa menyesuaikan gaya bicara dengan membaca emosi pengguna, baik dari pilihan kata maupun nada suara (jika menggunakan voice input).
Saat pengguna terdengar kesal atau sedih, AI akan merespons dengan nada empatik. Sebaliknya, jika suasana percakapan riang, AI akan lebih ceria dan responsif. Teknologi ini disebut sebagai Emotion-Aware Conversational AI, pertama di Asia Tenggara yang dibuat oleh pengembang lokal.
Digunakan di Sektor Layanan, Pendidikan, dan Kesehatan
Beberapa perusahaan sudah mulai mengintegrasikan chatbot ini ke sistem layanan pelanggan mereka. Hasilnya, waktu tanggapan pelanggan menjadi lebih cepat dan kepuasan meningkat karena pengguna merasa benar-benar ‘didengarkan’.
Sementara di sektor pendidikan daring, chatbot ini dimanfaatkan untuk menjawab pertanyaan siswa secara interaktif, termasuk mengarahkan mereka belajar berdasarkan gaya belajar masing-masing.