Bagaimana Negara Kecil Menjadi Pemimpin dalam Teknologi?
Meskipun negara-negara besar seperti AS dan China dikenal agresif dalam mengembangkan dan mempromosikan teknologi AI, data menunjukkan bahwa negara-negara kecil seperti Israel, Singapura, dan Luksemburg mampu menghasilkan lebih banyak talenta AI. Hal ini sebagian besar berkat kebijakan pemerintah yang mendukung pelatihan keterampilan digital dan pendidikan berbasis teknologi.
Chua Pei Ying, Kepala Ekonom LinkedIn untuk wilayah Asia-Pasifik, menjelaskan bahwa negara-negara kecil ini bisa berkembang pesat karena ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan keterampilan. Negara-negara ini sering kali memiliki kebijakan yang mendorong pembelajaran berkelanjutan, dan banyak perusahaan yang berinvestasi untuk melatih karyawan mereka dalam keterampilan baru seperti AI.
Singapura, misalnya, tercatat sebagai negara dengan konsentrasi talenta AI kedua terbesar, dengan angka 1,64%. Negara ini telah berinvestasi besar-besaran dalam pendidikan teknologi dan memastikan bahwa tenaga kerja mereka siap untuk menghadapi tantangan digital di masa depan. Bahkan, pekerja di Singapura menghabiskan 40% lebih banyak waktu untuk belajar keterampilan AI dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Negara-negara Dengan Talenta AI Terbanyak
Berikut adalah daftar 10 negara dengan konsentrasi talenta AI tertinggi menurut LinkedIn pada 2024:
-
Israel - 1,98%
-
Singapura - 1,64%
-
Luksemburg - 1,44%
-
Estonia - 1,17%
-
Swiss - 1,16%
-
Finlandia - 1,13%
-
Irlandia - 1,11%
-
Jerman - 1,09%
-
Belanda - 1,07%
-
Korea Selatan - 1,06%
Israel, Singapura, dan negara-negara kecil lainnya menunjukkan bahwa ukuran negara bukanlah satu-satunya faktor dalam mengembangkan talenta AI. Bahkan dengan jumlah penduduk yang lebih kecil, negara-negara ini berhasil menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan AI dengan cepat.