Harga Bitcoin kembali ambles dalam beberapa hari terakhir di penghujung tahun 2024, sebuah periode di mana aset digital ini sempat mencapai rekor tertingginya. Dorongan dari Presiden terpilih Donald Trump terhadap sektor mata uang kripto mulai memudar, mengakibatkan melemahnya reli Bitcoin. Investor mulai menilai bahwa dorongan tersebut tidak lagi memiliki daya tarik yang kuat seperti sebelumnya.
Pada pukul 8:45 pagi hari Jumat waktu Singapura, harga token terbesar ini menyentuh level US$95,600, mengalami penurunan hampir 3% dari hari sebelumnya. Tidak hanya Bitcoin, saingan yang lebih kecil seperti Ether dan Dogecoin pun mengalami kesulitan untuk menarik perhatian para investor.
Donald Trump dianggap sebagai pemicu penguatan harga aset kripto, terutama setelah janjinya untuk menciptakan lingkungan yang ramah terhadap kripto di AS serta dukungannya terhadap gagasan untuk membangun cadangan Bitcoin nasional. Namun, para pedagang kini menunggu untuk melihat apakah cadangan semacam itu akan benar-benar memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar kripto.