Sahabat AI disusun sebagai ekosistem terbuka (open-source) dengan tujuan agar model tersebut dapat digunakan secara inklusif dan dapat diakses terutama oleh pengembang lokal guna mengembangkan beragam solusi berbasis AI.
Hal ini termasuk layanan publik, layanan pelanggan, analisis data, penelitian dan pengembangan, pendidikan, serta pengembangan bisnis.
Catherine juga menjelaskan bahwa pada tahap awal, Sahabat AI akan diluncurkan dengan model LLM berparameter 8 dan 9 miliar. Selanjutnya, pengembangan terus akan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman bahasa dan konteks budaya lokal.
Kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan di seluruh sektor diharapkan dapat secara aktif berkontribusi dalam pengembangan ekosistem AI yang unik yang dibangun khusus untuk Indonesia.
Dalam upayanya untuk memperluas akses dan penggunaan, model LLM Sahabat AI dapat diunduh secara gratis melalui laman Hugging Face, sebuah platform untuk komunitas machine learning berkolaborasi dalam mengembangkan beragam model, data, dan aplikasi digital.
Selain itu, Sahabat AI juga mengusung kerjasama dengan lembaga riset, universitas, media, pemerintah, dan mitra lainnya dalam upaya bersama menyempurnakan teknologi AI di tanah air. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pengembangan teknologi AI yang tepat sasaran yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Komitmen GOTO dan Indosat dalam mengembangkan Sahabat AI untuk memahami bahasa lokal di Indonesia merupakan langkah positif dalam mendekatkan teknologi AI dengan masyarakat Indonesia.
Dengan hadirnya Sahabat AI untuk Bahasa Jawa dan Sunda serta rencana pengembangan bahasa daerah lainnya, diharapkan teknologi AI dapat semakin merespons kebutuhan lokal dengan lebih tepat dan relevan.