Google disebut sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan keamanan siber Wiz senilai $23 miliar atau sekitar Rp 371,79 triliun. Kesepakatan ini merupakan akuisisi terbesar yang dilakukan oleh Google, yang menandakan pertaruhan jelas dan berkelanjutan terhadap keamanan siber. Rencana ini juga mencerminkan upaya Google dalam menghadapi pengawasan antimonopoli yang semakin ketat, setelah Departemen Kehakiman dua kali menggugat Google dengan alasan antimonopoli.
Orang yang dekat dengan pihak tersebut mengatakan bahwa kesepakatan antara Google dan Wiz akan segera tercapai, menurut laporan The Wall Street Journal Minggu, (14/7/2024). Wiz sendiri didirikan pada tahun 2020, dan telah tumbuh pesat di bawah kepemimpinan CEO Assaf Rappaport. Pada bulan Mei, perusahaan itu mencapai penilaian sebesar $12 miliar saat mengincar penawaran saham perdana (IPO), namun perwakilan Wiz menolak berkomentar hingga saat ini.
Fitur keamanan cloud Wiz memberikan wawasan kepada para eksekutif dan profesional keamanan siber mengenai kehadiran cloud di perusahaan, sesuatu yang menarik bagi perusahaan besar dengan sumber daya komputasi yang signifikan. Dukungan dari sejumlah perusahaan blue chip, termasuk perusahaan-perusahaan modal ventura Israel Cyberstarts, Index Ventures, Insight Partners, dan Sequoia Capital, menyebabkan Wiz semakin menarik bagi Google sebagai target akuisisi.