Meski begitu, langkah ini tetap menuai kritik tajam karena watermark asli milik pemegang hak cipta dihapus, sedangkan watermark buatan Google malah ditambahkan.
Dikritik karena Berpotensi Melanggar Hak Cipta
Banyak pihak menilai fitur ini berpotensi melanggar hak cipta. Watermark digunakan oleh fotografer, ilustrator, dan perusahaan media untuk melindungi karya mereka dari pencurian dan penggunaan tanpa izin.
Menurut laporan TechCrunch, menghapus watermark tanpa izin pemiliknya adalah ilegal berdasarkan hukum hak cipta di Amerika Serikat. Dengan skenario ini, pemegang hak cipta kemungkinan akan menuntut pembatasan lebih ketat terhadap penggunaan Gemini 2.0 Flash.
Sebagai perbandingan, Claude 3.7 Sonnet dari Anthropic dan GPT-4o dari OpenAI secara eksplisit menolak untuk menghapus watermark dari gambar. Bahkan, Claude secara tegas menyatakan bahwa tindakan tersebut “tidak etis dan berpotensi ilegal”.
Respons Google terhadap Kontroversi Ini
Google akhirnya buka suara mengenai kontroversi ini. Seorang juru bicara Google menyatakan bahwa menggunakan AI generatif mereka untuk menghindari hak cipta adalah pelanggaran ketentuan layanan Google Gemini.