Untuk mempermudah komunikasi, tim likuidator membuka akses bagi publik untuk berkonsultasi secara langsung di kantor mereka yang beralamat di Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 17, Jakarta. Mereka juga menyediakan jalur komunikasi melalui email resmi: timlikuidasiIRJ@gmail.com. Pelayanan ini dibuka setiap hari kerja, Senin hingga Jumat pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Adrian Gunadi Masih Bebas? Ketahuan Nonton Balap di Luar Negeri!
Sementara ribuan kreditor tengah panik menyiapkan dokumen untuk mengajukan tagihan, sosok yang dianggap bertanggung jawab atas keruntuhan Investree justru terlihat masih bebas melenggang di luar negeri. Adrian Gunadi, yang kini berstatus buronan red notice atas dugaan penipuan, diketahui menghadiri ajang balap E1 Series Doha GP 2025 di Qatar.
Keberadaan Adrian terungkap melalui unggahan Instagram milik CEO JTA International Holding, Amir Ali Salemizadeh. Dalam foto yang sempat diposting, terlihat Adrian mengenakan kaos biru dan tersenyum ke arah kamera. Ia tampak santai dan menikmati acara tersebut bersama Amir.
Menariknya, ajang E1 Series ini adalah kompetisi balap kapal listrik yang digelar di Doha, Qatar pada 21-22 Februari 2025. Artinya, kehadiran Adrian di sana terjadi setelah statusnya sebagai buronan internasional beredar luas. Hal ini pun menimbulkan banyak pertanyaan mengenai efektivitas sistem pengawasan dan kerja sama antarnegara dalam mengeksekusi red notice.
Namun tak berselang lama, unggahan tersebut diketahui telah dihapus dari akun Instagram Amir. Tidak ada penjelasan resmi terkait alasan penghapusan, tetapi publik kadung gempar dan mempertanyakan apakah penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan keuangan memang seketat itu.
Refleksi Besar untuk Industri Fintech Indonesia
Kasus Investree adalah alarm keras bagi seluruh pelaku industri fintech, regulator, dan masyarakat. Meski ekosistem digital terus berkembang, tata kelola dan transparansi tetap harus menjadi fondasi utama. Kreditor, lender, dan investor perlu memahami risiko yang melekat pada model bisnis P2P lending, terutama jika manajemen internal tidak berjalan dengan baik.