Keberhasilan China dalam misi ke Bulan ini menimbulkan ketertarikan dan kekaguman dari seluruh dunia, terutama para ilmuwan dan peneliti luar angkasa. Sampel dari sisi gelap Bulan yang lebih bergelombang dan penuh dengan bebatuan keras ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang formasi dan karakteristik Bulan, serta perkembangan ilmu pengetahuan luar angkasa.
Kendati pengembangan ilmu pengetahuan tidak mengenal batas negara, kerjasama internasional dalam bidang penelitian luar angkasa masih dihadapkan pada berbagai hambatan, termasuk regulasi pemerintah dan kebijakan politik. Diharapkan bahwa keberhasilan misi luar angkasa ini dapat membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas dan terbuka di masa depan. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah negara-negara dapat melampaui perbedaan politik dan kebijakan untuk mendorong kemajuan bersama dalam eksplorasi luar angkasa dan penelitian ilmiah.